You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kampung Sukosari
Sukosari

Kec. Baradatu, Kab. WAY KANAN, Provinsi LAMPUNG

Selamat Datang di Website Kampung Sukosari | Pengan Kuti Rompok Ratong pun di Website Tiuh Sukosari | Sugeng Rawuh Dumateng Website Deso Sukosari | Wellcome to Website Sukosari Village

Kapan dan Bagaimana Bendera Merah Putih dikibarkan ?

KAMPUNG SUKOSARI 14 Agustus 2023 Dibaca 258 Kali
Kapan dan Bagaimana Bendera Merah Putih dikibarkan ?

Sukosari (14/08/2023) Banyaknya masyarakat yang belum tahu mengenai peraturan yang mengatur tentang Pengibaran Bendera Merah Putih, masyarakat pada umumnya, tahu pengibaran Bendera Merah Putih hanya pada saat Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dahulu tahunya pengibaran Bendera Merah Putih di masyarakat pada tanggal 17 Agustus sampai 7 hari kedepan dan 7 hari sebelum 17 Agustus mengibarkan Uumbul-Umbul.

Merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Bentuk dan Ukuran Bendera Pada Pasal 4 :

  1. Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.
  2. Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dari kain yang warnanya tidak luntur
  3. Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
    dibuat dengan ketentuan ukuran:
    a. 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan
    istana kepresidenan;
    b. 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan
    umum;
    c. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;
    d. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden
    dan Wakil Presiden;
    e. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat
    negara;
    f. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan
    umum;
    g. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;
    h. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;
    i. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara;
    dan
    j. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.
  4. Untuk keperluan selain sebagaimana dimaksud pada ayat (3), benderayang merepresentasikan Bendera
    Negara dapat dibuat dari bahan yang berbeda dengan bahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ukuran yang berbeda dengan ukuran sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dan bentuk yang berbeda dengan bentuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Penggunaan Bendera Negara pada Pasal 7

  1. Bendera Negara dikibarkan pada Matahari Terbit sampai Matahari Terbenam.
  2. Dalam keadaan tertentu pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dapat dilakukan pada
    malam hari.
  3. Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
  4. Dalam rangka pengibaran Bendera Negara di rumah sebagaimana dimaksud pada ayat (3), pemerintah daerah memberikan Bendera Negara kepada warga negara Indonesia yang tidak mampu.
  5. Selain pengibaran pada setiap tanggal 17 Agustus sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Bendera Negara dikibarkan pada waktu peringatan hari-hari besar nasional atau peristiwa lain.

Pemasangan Bendera pada Pasal 21

  1. Dalam hal Bendera Negara dipasang bersama dengan bendera atau panji organisasi, Bendera Negara
    ditempatkan dengan ketentuan:
    a. apabila ada sebuah bendera atau panji organisasi, Bendera Negara dipasang di sebelah kanan;
    b. apabila ada dua atau lebih bendera atau panji organisasi dipasang dalam satu baris, Bendera Negara ditempatkan di depan baris bendera atau panji organisasi di posisi tengah;
    c. apabila Bendera Negara dibawa dengan tiang bersama dengan bendera atau panji organisasi dalam pawai atau defile, Bendera Negara dibawa di depan rombongan; dan
    d. Bendera Negara tidak dipasang bersilang dengan bendera atau panji organisasi.
  2. Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat lebih besar dan dipasang lebih tinggi daripada bendera atau panji organisasi.

Larangan Pemasangan Bendera Pasal 24

Setiap orang dilarang:

  1. merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara;
  2. memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial;
  3. mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam;
  4. mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada Bendera Negara; dan
  5. memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus barang, dan tutup barang yang dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.

Itulah kira-kira yang perlu kita taati dan patuhi dalam penggunaan Pengibaran/Pemasangan Bendera Negara Republik Indonesia, untuk selengkapnya bapak/ibu dapat melihat/mengunduh File Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 pada link ini 

#gunasArt

#SmartVillage

#WayKanan

#Lampung

#Indonesia

#Kemendes

#Kemendagri

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBK 2025 Pelaksanaan

APBK 2025 Pendapatan

APBK 2025 Pembelanjaan