You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kampung Sukosari
Sukosari

Kec. Baradatu, Kab. WAY KANAN, Provinsi LAMPUNG

Selamat Datang di Website Kampung Sukosari | Pengan Kuti Rompok Ratong pun di Website Tiuh Sukosari | Sugeng Rawuh Dumateng Website Deso Sukosari | Wellcome to Website Sukosari Village

Selamat Tahun Baru Islam 1445 H | Budaya Suroan !

KAMPUNG SUKOSARI 19 Juli 2023 Dibaca 144 Kali
Selamat Tahun Baru Islam 1445 H | Budaya Suroan !

Sukosari (18/07/2023) Budaya Suroan adalah tradisi atau perayaan yang populer di beberapa daerah di Indonesia, terutama pada bulan Suro dalam penanggalan Jawa. Bulan Suro dalam penanggalan Jawa dimulai pada tanggal 1 Muharram dan biasanya bertepatan dengan tahun baru Islam.

Perayaan Suroan merupakan bagian dari budaya Jawa yang telah diakulturasi dengan ajaran Islam. Tradisi ini menggabungkan aspek kebudayaan Jawa kuno dengan unsur-unsur agama Islam, menciptakan sebuah perayaan yang unik dan khas.

Beberapa elemen yang umumnya terkait dengan perayaan Suroan adalah:

  1. Doa dan Dzikir: Perayaan Suroan sering dimulai dengan pembacaan doa dan dzikir bersama sebagai bentuk penghormatan dan permohonan berkah kepada Allah SWT.

  2. Kirab atau Pawai: Masyarakat sering mengadakan kirab atau pawai di lingkungan desa atau kota mereka. Dalam kirab ini, biasanya ada barisan anak-anak, remaja, orang dewasa, serta para pemuka agama yang mengenakan pakaian adat atau pakaian Islami tradisional.

  3. Barongsai: Di beberapa daerah, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur, barongsai atau pertunjukan singa naga dari budaya Tionghoa juga turut dilibatkan dalam perayaan Suroan sebagai tambahan hiburan.

  4. Seni Pertunjukan: Selama perayaan Suroan, sering diadakan pertunjukan kesenian tradisional seperti wayang kulit, ludruk, reog Ponorogo, dan berbagai bentuk seni lainnya.

  5. Berbagi Makanan: Masyarakat sering saling berbagi makanan sebagai tanda kebersamaan dan persaudaraan.

Beberapa kegiatan dalam perayaan Suroan di Kampung Sukosari adalah :

  1. Royongan : Kegiatan masak bersama mulai dilaksanakan dari pagi sampai Ashar, para pamong desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Masyarakat saling bergotong royong untuk kegiatan Menyambut Tahun Baru Islam;
  2. Genduren : dilaksanakan Setelah Sholat Ashar, kegiatan ini dimaksudkan juga sebagai Kegiatan Bersih Desa diakhir Tahun 1444 H.
  3. Baritan : dilaksanakan setelah sholat Maghrib di setiap Perempatan/Pertigaan yang ada dikampung, semua perwakilan keluarga membawa Makanan (Takir) untuk dibagikan bersama-sama dikegiatn tersebut, kegiatan ini dimaksudkan juga sebagai Rasa Syukur atas datangnya Tahun Baru 1445 H.
  4. Santunan Anak Yatim : dilaksanakan Setelah Sholat Maghrib/Isya, dana didapat dari Sumbangan seluruh masyarakat yg dermawan nominal tidak ditentukan / seikhlasnya dan biasanya di kumpulkan di tempat Ketua RT, lalu dijadikan 1 dan dibagi oleh Tokoh Agama/Ulama.
  5. Yasin & Tahlil : dilaksanakan setelah kegiatan Santunan Anak Yatim / Piatu sampai dengan selesai.

Meskipun ada kesamaan tema dalam perayaan Suroan, cara dan bentuk pelaksanaannya bisa bervariasi di setiap daerah. Perayaan ini mencerminkan keselarasan antara budaya lokal dengan nilai-nilai agama Islam, menciptakan suatu keunikan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa budaya Suroan atau perayaan lainnya terus berkembang dari waktu ke waktu, dan mungkin akan terus mengalami perubahan.

by: gundari,s.pd
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBK 2025 Pelaksanaan

APBK 2025 Pendapatan

APBK 2025 Pembelanjaan