
Sukosari (03/01/2022) Mengutip dari wikipedia.org Kuda lumping juga disebut jaran kepang atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda, Tarian ini berasal dari Ponorogo.[1] Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda, dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut. Jaran Kepang merupakan bagian dari pagelaran tari reog. Meskipun tarian ini berasal dari Jawa, Indonesia, tarian ini juga diwariskan oleh kaum Jawa yang menetap di Sumatra dan di beberapa daerah di luar Indonesia seperti di Malaysia, Suriname, Hong Kong, Jepang dan Amerika.[1] Diarsipkan 2021-04-20 di Wayback Machine.
Di Kampung Sukosari juga memiliki Grup Kuda Kepang bernama TURONGGO MUKTY BUDOYO yang saat ini diketuai oleh Mas Iwan, Selain mengembangkan Seni Budaya Asli Indonesia Kuda Kepang juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dengan banyaknya penggemar Seni Kuda Kepang yang hadir bahkan mencapai ribuan penonton dari warga warga kampung disekitar, yang mana ini berdampak positif bagi Pedagang Pedagang Kecil untuk memasarkan usahanya sehingga dapat meraup keuntungan yang signifikan, mulai dari pedagang makanan, pedagang mainan, pedagang ikan hias, dll
Kuda Kepang juga sering pentas untuk hiburan saat Resepsi Pernikahan, Sunatan, 17-an, dan acara acara besar lainnya. dalam foto juga hadir mendampingi Kepala Kampung Sukosari Bapak Rozali Usman, SH anggota DPRD Kabuapten Way Kanan.
